Polusi udara memiliki banyak konsekuensi serius bagi manusia, organisme, ekosistem, dan perkembangan ekonomi dan masyarakat.
Untuk hewan dan tumbuhan
• Mempengaruhi semua organisme hidup.
• Gas beracun secara langsung berbahaya saat memasuki organisme, mengurangi ketahanan terhadap penyakit berbahaya,
• Tanaman rentan terhadap HF konsentrasi besar yang menyebabkan bercak daun dan defoliasi.
• Efek rumah kaca menyebabkan banyak perubahan pada tumbuhan dan hewan.
• Hujan asam menyebabkan tumbuhan menjadi musnah, memutus rantai makanan dan menimbulkan penyakit pada organisme. Hujan axir juga mengubah sifat air, sangat merusak organisme yang hidup di air.
Untuk Manusia
• Debu: Menyebabkan rangsangan mekanis, fibrosis paru-paru yang menyebabkan penyakit pada pernapasan, mata, kulit, gula darah, dan sistem tubuh lainnya. Bahkan debu mengandung zat berbahaya yang dapat menyebabkan kanker.
• SO2: Menyebabkan peningkatan sekresi mukosa pernapasan, mempengaruhi fungsi paru-paru, menyebabkan asma, penyakit kardiovaskular. SO2 juga mampu menyebabkan keracunan melalui kulit sehingga mengganggu metabolisme tubuh.
• NO2: Gas coklat memiliki dampak yang kuat pada sistem pernafasan orang tua dan anak kecil.
• CO: Menyebabkan darah mengurangi kemampuannya untuk membawa oksigen dan mengedarkan darah.
• NH3: Gas beracun yang kuat mengiritasi sistem pernapasan dan bisa berakibat fatal.
• H2S: konsentrasi rendah dapat menyebabkan iritasi mata, sistem pernafasan, tetapi konsentrasi tinggi dapat menyebabkan keracunan akut bahkan kematian.
• Senyawa organik yang mudah menguap VOC menyebabkan toksisitas akut bila terkena dosis tinggi.
• Timbal: Menyebabkan gangguan sumsum tulang, keracunan sistem saraf, kerusakan sel darah merah, keracunan timah hitam bisa berakibat fatal.
• Gas Randon bisa masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernafasan sehingga menyebabkan kanker kulit